Blogger Widgets

Legend of Nuku (the begining)


Ribuan rahun yang lalu, bangsa kami hidup dengan damai dan tenang. Tapi semua itu berubah saat bangsa mistik menyerang bangsa kami, ini cerita yang selalu diceritakan turun-temurun dalam keluargaku.

Ayahku meninggal saat aku masih kecil, saart itu umurku baru 4 tahun. Sekarang aku tinggal bersama dengan nenek, ibu dan kedua adik perempuanku. Setiap malam menjelang tidurku nenek selalu menceritakan cerita tentang peperangan lelulur bangsa kami dengan bangsa mistik. Di akhir cerita nenek selalu mengatakan perang akan segera dimulai, saat dimana bulan tidak lagi berwaran putih.
Hari-hari berlalu dengan cepat, sekarang usiaku 18 tahun. Pada suatu malam aku tengah berjalan menuju area kota tua di pinggiran pantai. Saat sedang memotret bangunan-bangunan tua, kamera milikku menangkap gambar seorang wanita bergaun merah berdiri tepat di atas geddung tua itu. Aku yang penasaran akan hal itu, langsung masuk dan naik ke puncak gedung itu.
Sesampainya di atas, aku melihat wanita itu sedang duduk di tepian dan tersenyum padaku. “Maaf siapa kau, dan sedang apa kau disini?” tanyaku pada wanita bergaun merah itu! “Aku sudah lama menunggu kedatanganmu AZEN!” jawab wanita itu! “Maaf apa kita saling mengenal, darimana kau mengenal namaku?” balasku dengan mimik heran. “Kau akan tau sebentar lagi!” jawab wanita itu seraya dia berdiri. “Apa maksudmu?” tanyaku!. “mendekatlah, akan kutunjukkan siapa aku dan kau yang sebenarnya!” jawabnya sambil mengulurkan tangan. Aku bagaikan terhipnotis dan berjalan ke arah wanita itu.
Pegang tanganku!” perintah wanita itu. “tutup matamu!” sambungnya. Saat itu aku seperti dibawanya terbang, angin bertiup sangat kencang. “Sekarang bukalah matamu Azen” kata wanita itu. Saat membuka mata aku terkejut sudah tidak lagi berada di atas gedung tua itu lagi. “dimana kita sekarang?” tanyaku. “ribuan tahun dari masamu, ini adalah masa dimana bangsa mistik mulai menyerang bangsa kita, bangsa Nuku!” jawabnya. “aku kira ini hanya cerita pengantar tidur yang selalu diceritakan nenek saat aku masih kecil dulu” kataku. “Semua yang diceritakan nenekmu itu adalah benar adanya” ucapnya. “sekarang coba lihatlah langit!” perintahnya. “apa itu bulan? Besar sekali dan kenapa warnanya merah?” tanyaku. “ya itu memang bulan, dan disaat ini sedang gerhana bulan. Dan ini adalah hari dimana bangsa kita diserang?” jawabnya. “Kenapa kita diserang?” tanyaku lagi. “Bangsa mistik adalah bangsa yang sangat kuat, meraka adalah bangsa penjajah yang amat sangat di takuti bangsa lain. Sampai suatu hari mereka mendengar kabar bahwa ada bangsa yang lebih hebat dari mereka, entah karena merasa tertekan atau tidak percaya adanya bangsa yang lebih kuat dari bangsa yang lebih kuat dari bangsa mereka. Bangsa Mistikpun memulai infansinya ke seluruh penjuru dunia, untuk memulai peperangan” jawab wanita itu. “Lalu, apa mereka menemukan bangsa yang mereka cari?” tanyaku. “YA! Bangsa itu adalah bangsa kita!” jawabnya. “coba kau lihat disana, peperangan sudah dimulai!” sambungnya. “apa bangsa kita akan kalah?” tanyaku lagi! “Tidak! bangsa mistik memang bangsa yang besar, tapi mereka bangsa yang serakah dan haus akan kekuasaan” jawab wanita itu dengan tegas. “apa yang terjadi dengan bangsa kita, kau lihat sendirikan ini peperangan yang sangat tidak berimbang” kataku sambil melihat gambaran peperangan itu. “yang kau perlu tahu Azen, kekuatan dari bangsa kita adalam kekuatan murni, yang dianugerahkan tuhan kepada bangsa kita. Kekuatan bangsa kita adalah kekuatan alam, kita dapat memanipulasi lingkungan sekitar. Semuanya dapat dikendalikan bahkan bisa memanipulasi pikiran manusia” jelas wanita itu padaku. “jadi bangsa kita menguasai seluruh elemen alam, dan juga telekinetik?” kataku. “Ya, kau benar. Tapi hanya orang terpilih saja yang dapat mengendalikan kekuatan itu!” kata wanita itu. “lalu sebenarnya siapa kau ini?” tanyaku. “aku adalah kau, dan kau adalah aku. Aku adalah orang pertama yang terpilih untuk mengendalikan kekuatan itu. Lihatlah gadis muda yang disana itu, dia adalah aku. Akulah yang telah mengalahkan infansi dari bangsa mistik. Namun mereka bertekad akan kembali suatu hari nanti dan mnghancurkan bangsa kita. Kau ingat saat umurmu 4 tahun, saat itu ayahmu kecelakaan. Itu bukanlah murni sebuah kecelakaan, penyebab kecelakaan itu adalah bangsa mistik. Mereka pikir ayahmu adalah orang terpilih, karena takut akan hal itu mereka akhirnya membunuh ayahmu!” jelas wanita itu padaku.
sekarang sudah tiba saatnya, aku akan menurunkan kekuata ini padamu Azen. Tutup matamu dan berbaliklah” sanbungnya. Saat aku berbalik dan menutup mata, badanku mulai terasa panas dan ada sebuah besi panas yang sedang mengukir tulisan di punggungku, dengan sekali tepukan dipunggungku. Aku merasa seperti badanku terbakar luar dalam. Aku berteriak, namun rasa sakit itu semakin bertambah, perutku seperti ditusuk dari belakang. Semakin keras aku berteriak kesadaranku semakin hilang. Tiba-tiba aku merasa seperti terjatuh dalah sebuah lubang yang sangat dalam, semakin dalam sampai aku tak sadarkan diri.
Saat tersadar, aku sudah berada dalam kamarku. Dan tak mengenakan bajuku. Aku terkejut saat melihat tubuhku didepan cermin, di perutku tergambar sebuah tato dengan tulisan kuno dan di punggungku terlihat bekas luka yang melingkar. Aku sangat terkejut dengan semua ini, aku berterik kearah cermin. Tiba-tiba kaca cermin itu runtuh denga sendirinya, aku heran dengan apa yang terjadi. Saat aku sedang berpikir potongan kaca-kaca itu itu tersusun kembali, yah... benar saja semua yang kupikirkan tentang kaca cermin itu terjadi. Potongan-potongan kecil itu tersusun kembali menjadi utuh tanpa celah.

Inilah awal dari perjalananku sebagai reingkarnasi dari pejuang bangsa nuku.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment